MISTERI HIDUP SETELAH MATI

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين, أما بعد:

Sobat…

Pernah mendengar seorang hidup lagi setelah mati…?!?!

Ternyata andapun bisa…!

Bahkan mungkin kehidupan dan umur kedua anda bisa lebih panjang daripada kehidupan dan umur anda di dunia!

Seorang manusia ternyata mempunyai umur dua kali, ditulis di dalam dua kehidupannya amal perbuatannya yang pertama di dalam kehidupannya di dunia dan amal perbuatannya yang kedua  setelah matinya, yaitu amal-amal shalih atau amal thalih (buruk)nya, sebagaimana Firman Allah Taala:

 {إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ } [يس: 12]

Artinya: “Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan (juga kami menuliskan) bekas-bekas peninggalan mereka, segala sesuatu kami perhitungkan di dalam kitab yang nyata.” QS. Yasin: 12.

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’dy rahimahullah:

{ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا } من الخير والشر، وهو أعمالهم التي عملوها وباشروها في حال حياتهم، { وَآثَارَهُمْ } وهي آثار الخير وآثار الشر، التي كانوا هم السبب في إيجادها في حال حياتهم وبعد وفاتهم، وتلك الأعمال التي نشأت من أقوالهم وأفعالهم وأحوالهم، فكل خير عمل به أحد من الناس، بسبب علم العبد وتعليمه ونصحه، أو أمره بالمعروف، أو نهيه عن المنكر، أو علم أودعه عند المتعلمين، أو في كتب ينتفع بها في حياته وبعد موته، أو عمل خيرا، من صلاة أو زكاة أو صدقة أو إحسان، فاقتدى به غيره، أو عمل مسجدا، أو محلا من المحال التي يرتفق بها الناس، وما أشبه ذلك، فإنها من آثاره التي تكتب له، وكذلك عمل الشر.

ولهذا: { من سن سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها إلى يوم القيامة، ومن سن سنة سيئة فعليه وزرها ووزر من عمل بها إلى يوم القيامة } وهذا الموضع، يبين لك علو مرتبة الدعوة إلى اللّه والهداية إلى سبيله بكل وسيلة وطريق موصل إلى ذلك، ونزول درجة الداعي إلى الشر الإمام فيه، وأنه أسفل الخليقة، وأشدهم جرما، وأعظمهم إثما.

Artinya: “Dan kami menulis apa yang telah mereka kerjakan” maksudnya dari amal baik dan buruk, yaitu amalan-amalan yang telah mereka kerjakan dan mereka lakukan secara langsung dalam kehidupan mereka, dan “(Juga kami menulis) bekas-bekas peninggalan mereka” yaitu bekas peninggalan kebaikan dan bekas peninggalan keburukan, yang mana mereka adalah penyebab terjadinya dalam kehidupan mereka dan setelah wafat mereka, amaalan-amalan itu timbul dari ucapan, perbuatan dan keadaan mereka, maka setiap kebaikan yang seseorang mengerjakannya dengan sebab ilmu orang tersebut, pengajarannya, nasehatnya atau ajakannya terhadap yang maruf atau pencegahannya atas yang mungkar atau ilmu yang ditinggalkan pada para murid-murid, atau di dalam kitab yang bermanfaat di dalam kehidupannya atau setelah kematiannya, atau ia telah beramal kebaikan berupa shalat, zakat, sedekah, atau kebaikan apapun lalu selainnya mengikutinya atau membangun masjid atau menyediakan tempat orang beristirahat di dalamnya dan semisalnya dengannya, maka itu adalah bekas-bekas peninggalannya yang dituliskan baginya dan demikian pula amal buruk.

Oleh karena inilah, (disebutkan dalam hadits): “Barangsiapa yang mensunnahkan sunnah yang baik maka baginya pahala dan pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat. Dan barangsiapa yang mensunnahkan sunnah yang buruk, maka atasnya dosa dan dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat”. Dan hal ini menjelaskan kepadamu tingginya kedudukan berdakwah kepada agama Allah dan (pemberian) petunjuk kepada jalan-Nya, dengan segala cara dan jalan yang menyampaikan akan hal itu. Dan (juga menunjukkan) turunnya derajat seorang pengajak kepada keburukan, pelopor di dalamnya, dan bahwa ia adalah makhluk paling terburuk, dan paling berat siksanya dan paling besar dosanya. “ lihat Kitab Taisir Al Karim Ar Rahman Fi Tafsir Al Kalam Al Mannan saat tafsir surat Yasiin: 12.

Inilah orang yang hidup setelah kematiannya…!

Ayo Cari umur keduamu dalam kebaikan!!!

Ditulis oleh K.H. Ahmad Zainuddin Al Banjary

Banjarmasin, Selasa 23 Rabiul Awwal 1439H