INGIN BAHAGIA DUNIA AKHIRAT?! PERBANYAK SUJUD

 

diambil dari faedah kajian:

📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 11

👤 K.H. AHMAD ZAINUDDIN AL BANJARY حَفِظَهُ اللهُ

📆 Selasa, 28 Safar 1442 H / 5 Oktober 2021

🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala

 


 

1. Keutamaan Rawi hadits Rabi’ah bin Ka’ab bin Malik bin Amru:

– Kuniyahnya Abu firaasy
– Dari pembesar kaum muhajirin dan ahlu badr
– Pembantu Nabi dan Ashaabus Suffah

“Diantara rumahku dan mimbarku adalah kebun dari kebun-kebun surga”

• Masjid Nabawi asalnya 35x35m, Lalu setelah khaibar bertambah lagi, Lalu bertambah dizaman ‘Umar dan ‘Utsman. Namun tidak mengambil wilayah rumah ‘Aisyah radhiyallahu ta’ala ‘anha.

• Ahlus shuffah itu dimana? Ini adalah tempat bagi kaum Muhajirin, dan mereka miskin tidak memiliki tempat tinggal. Akhirnya Rasulullah tempatkan di Masjid Nabawi, didalam bagian sebelah kiri Masjid.

 

TENTANG PENGAMBILAN KATA TASAWWUF

• Tasawuf itu tidak dapat menyandarkan dari kata apa itu. Namun yang paling dekat adalah kata الصّفّة. Namun ini juga salah!

• Makanya yang paling dekat dengan kata Sufi adalah الصوف yang artinya Wool (Kulit Kambing) sebagai lambang penghinaan tentang dunia.

 

TENTANG KUBURAN NABI

• Tentang keberadaan Kuburan Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam. Dari pintu Assalaam itu kita masuk lalu berdiri ditempat kepala Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam dan kita mengucapkan ”Assalaamu’alaykum ayyuhan Nabiyu wa rahmatullahi wa barakaatuh” lalu bergeser sedikit dan mengucapkan ”Assalaamu’alaykum warahmatullahi wa barakaatuh ya aba bakr” lalu bergeser lagi dan mengucapkan ”Assalaamu’alaykum warahmatullahi wa barakaatuh ya aba bakr” lalu selesai dan keluar pintu.

• Maka tidak adalagi seorangpun yang dapat beribadah ke kubur nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam karena sudah terhalang oleh dinding yang tinggi.

• Dan ini adalah pengabulan doa Rasullullah shallallahu ‘alayhi wa sallam oleh Allah.

[اللهم لا تجعل قبري وثنا يعبد]

Artinya: “Ya Allah jangan jadikan kuburanku berhala yang disembah” -Mutafaqqun ‘alayh

 

RABIAH PEMBANTU RASUL

1. Terkenal berbakti kepada guru mereka. Dan ini termasuk akhlak seorang muslim.

“Aku bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam”
(Sepertinya hadits ini dalam keadaan bersafar)

“Dan aku datang membawakan wodhu’ (Air)”
(Wodhu’ adalah airnya adapun perbuatannya adalah Wudhu’)

“Dan juga hajat-hajat beliau”
(Dan inilah bukti berbakti kepada Rasulullah)

Apabila ada yang berbuat baik kepada kita maka balaslah

1. Akhlaq seorang Muslim, “siapa yang berbuat kebaikan kepada kalian maka balaslah!” -hadits

2. Ada dua cara membalas: pertama, semisal. Atau yang lebih baik atau dengan doa’

3. Allah berfirman dalam surah An-Nisa ayat 86:

{وإذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها}

Artinya: “Jika engkau diberikan salam maka jawablah salam tersebut dengan yang lebih baik atau sama”

 

“Aku ingin menemanimu didalam surga..”

1. Beliau (Rabiah) mengetahui bahwa susah membersamai Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam didalam surga.
2. Ini termasuk kecerdasan seorang Rabi’ah Al-Aslamy

Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam berkata “Adakah yang lain?..”
1. Tidak
2. Para sahabat sangat fokus bagaimana bisa berjaya di akhirat dan bisa sukses di akhirat.

“Tolonglah aku dengan apa yang kamu minta dengan memperbanyak sujud”
1. Ini mengakibatkan memperbanyak shalat, maka disini harus bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah.
2. Disinilah korelasi antara hadits dengan bab mujahadah.

 

Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu