ISLAM AGAMA YANG MUDAH

 

diambil dari faedah kajian:

📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 14 Hadits ke-4

👤 USTAZ ARIF USMAN ANUGRAHA,  حَفِظَهُ اللهُ

📅 Selasa, 15 Jumadilakhir 1443 H / 18 Januari 2022

🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala

 


 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wasalam sabdanya: “Agama itu mudah, tidaklah agama itu diperkeraskan oleh seorang melainkan agama itu akan mengalahkannya -yakni orang yang memperkeras-keraskan itu sendiri yang nantinya akan merasa tidak kuat meneruskannya. Maka dari itu, bersikap luruslah engkau semua, lakukanlah yang sederhana saja -jikalau tidak kuasa melakukan yang sesempurna-sempurnanya, bergembiralah -untuk memperoleh pahala, sekalipun sedikit, juga mohonlah pertolongan dalam melakukan sesuatu amalan itu, baik di waktu pergi pagi-pagi, sore-sore ataupun sebagian waktu malam.” (Riwayat Bukhari)

Dalam riwayat Imam Bukhari lainnya disebutkan: “Berlaku luruslah, lakukanlah yang sederhana, pergilah di waktu pagi, juga di waktu sore serta sebagian di waktu malam. Berbuatlah sederhana, tentu engkau semua akan sampai pula -pada tujuannya.”
Addin itu dirafa’kan karena merupakan maf’ulnya fi’il yang tidak disebutkan fa’ilnya. Ada pula yang mengatakan bahwa itu harus dinashabkan. Ada yang meriwayatkan dengan lafaz Lan yusyaddad dina ahadun, artinya tidak seorangpun yang hendak memperkeraskan agama tersebut.

 

Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasalam Illa ghalalabahu, artinya melainkan agama itu mengalahkannya, yakni bahwa agama tadi mengalahkan orang itu dan dengan sendirinya orang yang memperkeras-keraskan sendiri itu akhirnya akan lemah untuk menghadapi agama tersebut, sebab banyak jalan yang perlu ditempuhnya.

 

Ghadwah ialah berpergian pada pagi hari dan Rawhah pada sore hari, sedang Adduljah ialah pada akhir malam. Ini semua adalah sebagai kata kiasan atau perumpamaan. Maksudnya ialah: Hendaklah engkau semua memohonkan pertolongan untuk melakukan ketaatan kepada Allah ‘Azzawajalla itu dengan melakukan berbagai amalan di waktu engkau semua dalam keadaan bersemangat, serta hati dalam keadaan lapang, sehingga dengan demikian engkau semua akan merasa lezat melakukan ibadah tadi dan tidak akan merasa bosan, juga dengan itu apa yang dimaksudkan sudah pula tercapai. Ini adalah sebagaimana seorang yang pandai berpergian, ia tentu berangkat dalam keadaan semacam di atas itu dan ia beristirahat, baik dirinya maupun kendaraannya dalam waktu sudah lelah ataupun hati kurang enak. Dengan demikian dapat pula ia mencapai tujuannya tanpa kelelahan sama sekali. Wallahu a’lam.

 

Islam adalah agama yang mudah karena sesuai dengan fitrah manusia. Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
(Al-Anbiya:107)

 

Allah subhaanahu wa ta’ala juga berfirman,
“Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah, Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.” (Taha:2-4)

 

Diantara bentuk rahmat Allah adalah kemudahan-kemudahan dalam syariat Islam adalah melaksanakan kewajiban sesuai dengan kemampuan.
Contoh:
1. Disaat tidak mendapati air saat bersuci maka dapat diganti dengan tayamum.
2. Disaat bersafar maka diperbolehkan untuk menggabungkan dua waktu salat bahkan menyingkat rakaatnya.
3. Dijadikan seluruh permukaan bumi sebagai tempat salat.
4. Dikondisi sakit maka boleh seseorang tidak berpuasa dan mengganti pada waktu yang lain disaat sudah sehat.
5. Perintah berhaji hanya untuk hamba yang mampu baik secara finansial dan kondisi kesehatan.

Allah subhaanahu wa ta’ala juga berfirman,
“..Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…”
(Al-Baqarah:185)

Allah subhaanahu wa ta’ala juga berfirman,
“..Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
(Al-Maidah:6)

Allah subhaanahu wa ta’ala juga berfirman,
“..Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan..”
(Al-Hajj:78)

Lalu kenapa sebagian orang menganggap Islam itu sulit?
1. Kebodohan tentang Islam
2. Mengikuti hawa nafsu
3. Terlalu banyak berbuat maksiat, karena dosa menghalangi dari ketaatan
4. Karena salah mengambil sumber refrensi agama

Kapan kita mudah dalam menjalankan syariat Islam?
1. Jalankan sesuai dengn tuntunan yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
2. Ketulusan hati dalam mengerjakan amalan tersebut untuk Allah subhaanahu wa ta’ala

Dengan dua hal tersebut kita akan mudah menjalani ketaatan apapun. Meskipun dianggap sulit seperti Haji.

Namun ketika seseorang berkreasi dalam menjalankan amalan, ini akan menimbulkan future yang memicu seseorang meninggalkan seluruh ketaatan.

Terdapat dua pengertian dari Ulama terkait waktu “Awal siang dan sebagian waktu malam..”:
1. Waktu yang mudah untuk para musafir memulai perjalanannya
2. Waktu untuk banyak bertasbih, seperti firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 41-42
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”

 

Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab