JAGA KEBIASAAN BAIKMU !
diambil dari faedah kajian:
đ Kitab Riyaadhusshaalihiin Karya Al Imam An Nawawi Asy-Syaafi’i rahiimahullah | BAB 15 (Menjaga Keberlangsungan Amal Kebaikan)
đ€Â UST. ARIF USMAN ANUGRAHA hafizhahullah
đ Senin, 13 Rajab 1443 H / 14 Februari 2022
đ Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala
Keistimewaan perawi hadis:
Aisyah adalah seorang wanita yang âAlim (berilmu), maka hikmah dari Aisyah bahwasanya wanita juga dituntut untuk memiliki ilmu. Seperti yang disabdakan Rasulullah, âMenuntut ilmu (agama) itu wajib hukumnya bagi setiap muslimâ
Syaikh Utsaimin menjelaskan, âWanita memiliki peran dari dalam untuk memperbaiki kondisi umat karena itu mereka memiliki kewajiban untuk mempelajari agama..â
Maka tiga peran utama wanita adalah menghamba kepada Allah, menjadi Isteri, dan menjadi Ibu. Dan dari tiga hal diataslah yang menjadi keharusan seorang wanita berilmu.
Dan para sahabiyat bersemangat dalam menunut ilmu sampai-sampai Rasulullah mengkhususkan satu pintu untuk para sahabiyat belajar dan pintu itu sampai sekarang masih digunakan dan diberi nama âBaabunnisaaâ (Pintu wanita).
Hadits:
- Betap gigihnya dan besarnya kesungguhan Nabi shallallahuâalaihi wa sallam menjaga keberlangsungan amal soleh
- Perbuatan yang mengundang cinta Allah adalah istiqomah
- Ini dalil bahwa tertidur dan sakit adalah udzur yang diterima
- Dan disyariatkan bagi seseorang untuk qodho ibadah yang tertinggal
- Cara meng-qodho salat malam adalah dengan melaksanakan salat berjumlah genap di waktu duha, dan ini bagi yang sudah terbiasa salat malam
- Nabi shallallahuâalaihi wa sallam terbiasa salat 11 rakat, maka disaat meng-qodho beliau genapkan menjadi 12 rakaat
- Ibadah yang terikat dengan waktu jika terlewatkan maka dapat di qodho pada lain waktu
- Adapun Ibadah yang terikat dengan sebab maka tidak dapat di qodho, seperti: salat tahiyatul masjid dan salat setelah wudhu (karena dua ibadah ini terkait dengan sebab)
- Semangatnya Nabi shallallahuâalaihi wa sallam dalam menjaga kebiasaan baiknya
- Kebiasaan baik ini tidak bisa dimulai kecuali dengan paksaan
- Sampai suatu ketika disaat tidak sengaja meninggalkan atau terlewat dari suatu amal soleh, membuat hari risau dan tidak nyaman dikarenakan tidak melakukan amalan soleh tsb
Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab