JALAN-JALAN KEBAIKAN
diambil dari faedah kajian:
📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 12
👤 UST MUHAMMAD MUKHLASSHIIN AZIIZ, B.A. حَفِظَهُ اللهُ –
📆 Senin, 19 Rabiul Awal 1442 H / 25 Oktober 2021
🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala
1.Jalan kebaikan sangatlah banyak.
kebaikan tidak hanya shalat atau haji. tetapi kebaikan itu sangat banyak.
2.Karunia Allah, rahmat Allah sangat luas sekali. Manusialah yang memilihnya..
ingin berjalan di amalan yang dia mampu mengerjakannya.
3.Syaikh Sholih Al-Utsaimin rahiimahullah mengatakan dalam jenis ibadah ada 3 landasan; kesungguhan badan, pengorbanan harta, atau tersusun dari keduanya.
Contohnya;
A.Kesungguhan badan: Shalat, Membantu orang, Membangunkan orang tidur, dll.
B.Pengorbanan Harta: Zakat, Sedekah, Infaq, Wakaf, Nafkah, dll.
C.Keduanya: Jihad dan Haji
4.Kenapa perbuatan itu bermacam-macam? agar manusia tidak bosan dengan satu amalan saja. dan ini adalah sifat manusia, maka Allah berikan banyak pilihan kebaikan. Terutama yang wajib.
jalan menuju surga sangat banyak. ada yang menempuhnya dengan puasa, dll.
5.Diantara dalil yang menunjukan kebaikan adalah..
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 148)
disini kata al khayraat (alma’rifah,umum), kebaikan apa saja yang berkesesuaian dengan syariat! kerjakanlah..
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga berfirman:
لَقَدْ أَنْزَلْنَآ إِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?”
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 10)
jangan sekali-kali meremehkan kebaikan, semua akan Allah kalikan minimal 10x lipat sampai 700x lipat
dengan niat yang tulus dan ikhlas
terkait hal ini seperti Allah memudahkan seseorang untuk qiyaamul lail, berharta lalu di infakan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يَسْئَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَآ أَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوٰلِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 215)
ما isim masurah, artinya keumuman..
خيرٍ nakirah, artinya keumuman..
baik itu kecil atau besar, baik menggunakan badan atau harta atau bahkan keduanya..
maka Allah tidak akan lalai ttg kebaikan itu!
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَ إِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
“Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 40)
وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Misal: seseorang diberikan taufik dari Allah dengan kecerdasan, rajin, dll. Maka yang terbaik baginya adalah Tholibul ‘Ilm.
kenali kemampuan diri kita, dan lakukan kebaikan yang dapat kita lakukan!
Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab