KESUNGGUHAN PARA SAHABAT DALAM MENJALANKAN KETAATAN

 

diambil dari faedah kajian:

📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 11

👤 UST MUKHLASSHIIN AZIIZ, BA حَفِظَهُ اللهُ

📆 Senin, 5 Rabiul Awal 1442 H / 11 Oktober 2021

🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala

 


 

1. Keutamaan Rawi hadits Abi Mas’ud Uqbah bin Amr bin Sa’labah Al Khazrajy Al-Badry:

– Salah satu bagian dari suku terbesar di Madinah

– Imam khatib Al-Baghdady, “beliau bukan orang yang masuk pada peperangan Badr, karena beliau tinggal disuatu desa dekat dengan Badr”

– Wafat pada tahun 39 H. akhir khilafah Muawiyah bin Abi Sufyan di Kufah

– Fuqoha Islam di Kota Kufah

 

2. Bekerja untuk niat bersedekah kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

– Sha’ sama dengan 4 mud, adapun satu mud adalah satu cidukan telapak tangan dewasa

 

3. Ini adalah sebab turunnya ayat surah At-Taubah ayat 79.

 

4. Kesungguhan sahabat untuk menjalankan ketaatan diatas Agama Allah:

a. Ketika para sahabat mendengar surah At-Taubah tentang sedekah maka mereka bekerja lebih keras untuk bersedekah.

b. Ketika para sahabat mengetahui bahwa Khamr dilarangan, maka mereka lemparkan khamr yang berada pada tangan-tangan mereka.

 

5. Ayat ini turun membela kaum mukminin.

Faedah dari ustadz:

1. Semangatnya para Sahabat dalam ketaatan.

2. Para Sahabat amalannya sangat maksimal.

3. Sahabat Abdurrahman bin ‘Auf, 100 uqiyah daripada emas = 200gram. 20000 gram = 2kg emas, lalu direndahkan oleh orang munafik.

4. Lalu Abu ‘Aqil hanya bersedekah 1 sho’ kurma, lalu direndakan oleh orang munafik.

5. Sifat dari orang-orang Munafik adalah senantiasa mencela orang-orang mukmin.

6. Senantiasa orang munafik membenci orang-orang mukmin, adapun sifat orang mukmin adalah “yang dimana orang lain merasa aman dari lisannya dan perbuatan”

7.Sekecil apapun sedekah kita, namun ikhlas karena Allah, maka Allah menerimanya.

8.Beramalah, bersungguh-sungguhlah dalam ketaatan. Karena kita tidak mengetahui mana amalan kita yang diterima oleh Allah.

Maka jadikanlah keikhlasan selalu dihati kita.

Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab