LANGKAH KAKIMU KE MASJID MEMBAWA BANYAK KEBAIKAN

 

diambil dari faedah kajian:

📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 13 (Banyaknya Jalan-Jalan Kebaikan) Hadits ke-20

👤 USTAZ SOLEH ROIFUL HADITS حَفِظَهُ اللهُ

📆 Kami, 20 Rabiul Akhir 1443 H / 25 November 2021

🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala

 


 

Dari Jabir radhiyallahu anhu lagi, katanya:

“Bani Salimah -salah satu kabilah kaum Anshar yang terkenal radhiallahu ‘anhum- bermaksud hendak berpindah tempat di dekat masjid. Berita itu sampai kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, kemudian beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda kepada Bani Salimah itu: “Sesungguhnya telah sampai berita kepadaku bahwa engkau semua ingin berpindah ketempat di dekat masjid?” Mereka menjawab: “Benar, ya Rasulullah, kita berkehendak sedemikian itu.” Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda lagi: “Wahai Bani Salimah, tetaplah di rumah-rumahmu itu saja, akan dicatatlah langkah-langkahmu itu -yakni pahala melangkahkan kaki dari rumah ke masjid itu pasti dicatat sebanyak yang dijalankan. Jadi tidak perlu berpindah ke dekat masjid. Tetaplah di rumah-rumahmu itu saja, akan dicatatlah langkah-langkahmu itu.”
(Riwayat Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: “Sesungguhnya dengan setiap langkah itu ada derajatnya sendiri.” Imam Bukhari meriwayatkan pula dengan pengertian yang semakna dengan di atas dari riwayat Anas radhiyallahu anhu

• Bani Salimah adalah kabilah yang terkenal dengan bekas-bekas langkah mereka dari rumah mereka.

 

(lanjutan)

 

Dari Abdulmundzir yaitu Ubay bin Ka’ab radhiyallahu anhu katanya:

“Ada seorang yang saya tidak mengetahui ada orang lain yang rumahnya lebih jauh lagi daripada orang itu untuk pergi ke masjid. Orang tadi tidak pernah terluput oleh shalat -jamaah. Kemudian kepadanya itu ditanyakan, atau saya sendiri bertanya kepadanya: Alangkah baiknya jikalau engkau membeli seekor keledai yang dapat engkau naiki apabila malam gelap gulita ataupun di waktu siang yang panasnya amat terik.” Orang itu menjawab: “Saya tidak senang sekiranya rumahku itu ada di dekat masjid. Sesungguhnya saya ingin sekali kalau perjalananku ke masjid itu dicatat -sebagai pahala, demikian juga pulangku jikalau saya pulang ketempat keluargaku.” Rasulullah shalallahu alaihi wasalam lalu bersabda: “Allah telah mengumpulkan untukmu semua yang kau kehendaki itu -yakni keinginanmu untuk memperoleh pahala banyak itu dikabulkan oleh Allah.”

Dalam riwayat lain disebutkan: “Sesungguhnya bagimu adalah pahala apa yang telah engkau amalkan -yakni diperhitungkan menurut banyak sedikitnya langkah yang dijalani dari rumah ke masjid itu.” Ar-ramdha’ ialah bumi yang terkena panas matahari yang amat terik.

 

#Faedah dari Hadis:

• Pertama, Jalan kebaikan didalam agama Islam sangat banyak dan diantaranya adalah berjalan ke Masjid untuk beribadah kepada Allah. Dari dengan itu syariat Islam itu sangat mudah.

 

• Kedua, Keutamaan berjalan melangkahkan kaki ke Masjid untuk salat berjemaah.

-Bernilai pahala
Allah subhaanahu wata’ala berfirman,
“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik”.
(QS. Al-Kahf ayat 30)

-Bernilai kebaikan
sedangkan kebaikan itu dikali lipatkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”

-Meninggikan Derajat

 

• Ketiga, Bertabayyunlah ketika ada kabar mengenai saudara/i kita.

Allah subhaanahu wata’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
(QS. Al-Hujurat ayat 6)

 

• Keempat, Semangatnya para Sahabat dalam beramal karena mereka berorientasi akhirat!

Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan jika hendak meminta surga, maka mintalah Al-Firdaus (Yang terbaik)!

Sekecil apapun kesempatan itu, maka jangan di sia-siakan

 

Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab