MENANAM AMAL KEBAIKAN
diambil dari faedah kajian:
📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 13
👤 UST SOLEH ROIFUL HADITS, S.H حَفِظَهُ اللهُ –
📆 Kamis, 21 Rabiul Awal 1442 H / 28 Oktober 2021
🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala
1.Hubungan ayat ini dengan bab adalah banyaknya jalan-jalan kebaikan.
فمن يعمل Ini adalah Syarat
خيراً Menandakan Keumuman
2.Kandungan dari ayat ke-7 dan ke-8 dari surah Al-Zalzalah, ini mencakup seluruh sesuatu hukum dalam syariat islam.
3.Bagi siapa yang dapat menerapkan dua ayat ini, maka ketaqwaan akan lahir.
4.Abdullah bin Mas’ud, “ayat ini adalah ayat yang paling mendasar di dalam ajaran islam.”
5.Di riwayatkan Sho’shoah (Sahabat) tatkala beliau masuk islam, beliau mendengar ayat ini. Lalu beliau mengatakan, “Cukup dua ayat ini bagiku.”
6.Tafsir Al-Imam Al-Mawardi (abad ke-4 H), “ada 3 pendapat;
Pertama, Melihat = Mengetahui.
Kedua, Melihat = Melihat catatan amal.
Ketiga, Melihat = Akan melihat dan bertemu amalnya.
Dalam pendapat ketiga ada dua pendapat lagi;
Pertama, Seluruh manusia akan menjumpai baik dia mukmin atau kafir.
‘Abdullah Ibnu ‘Abbas, “tidaklah kecuali Allah akan memperlihatkannya di hari kiamat, adapun seorang mukmin akan melihat amal kebaikan dan keburukannya, kemudian Allah akan mengampuni amal-amal keburukannya, dan akan mengganjar amal-amal kebaikannya. Adapun bagi orang kafir, maka kebaikannya di tolak oleh Allah, dan keburukannya akan dibalas dengan Adzab.”
Kedua, Orang beriman akan melihat amalan buruknya di hari kiamat dan balasan kebaikan di hari kiamat akan di perlihatkan sampai masuk didalam Surga tidak memiliki salah sedikitpun. Apabila seorang kafir melakukan amal kebaikan maka orang kafir akan melihat balasan dari kebaikannya di dunia (secara langsung), adapun balasan keburukannya di akhirat maka dia akan dibalas sesuai dengan keburukannya di dunia.
7. Makna Dzarrah.
Kata ini ada 6x didalam Al-Quran. Ada beberapa tafsiran
Al-Imam As-Sam’ani,
“Pertama, Dzarrah adalah anak semut merah yang kecil..”
Dari hadits,
“..Kedua, Sesuatu yang berada ditangan disaat kedua tangan di hempaskan ke tanah”
“..Ketiga, Sesuatu (partikel) yang berterbangan dapat dilihat disaat ada sinar matahari..”
“..Keempat, lebih kecil dari rambut”
“..Kelima, sesuatu yang ditaruh ditimbangan, timbangan ini tidak bergerak”
Al-Imam Alqurthubi, “Intinya dia adalah ungkapan daris sesuatu yang sangat kecil dan sangat ringan”
8. Asbaabun Nuzul.
Sifatnya ahli surga, ketika memberikan makan yang paling bagus.
“Ada pengemis datang kepada seseorang, kemudian orang tsb memeriksa makanannya dirumah, dan dijumpainya makanannya sedikit. Dan dia mengira yang sedikit ini tidak bermanfaat bagi orang miskin tadi”
9. Asbaanun Nuzul
Menganggap remeh dosa kecil.
Dia memandang Janji Allah berupa ancaman itu hanya ditujukan kepada Orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar.
Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab