MENDULANG PAHALA DENGAN CARA PALING MUDAH

 

diambil dari faedah kajian:

📘 Kitab Riyaadhusshaalihiin | BAB 13 (Banyaknya Jalan-Jalan Kebaikan) Hadits ke-24

👤 K.H. AHMAD ZAINUDDIN AL-BANJARY حَفِظَهُ اللهُ

📆 Selasa, 25 Rabiul Akhir 1443 H / 30 November 2021

🕌 Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala

 


 

Hadits Ke-duapuluh empat: Dari Anas radhiyallahu anhu, katanya: “Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Sesungguhnya Allah itu niscaya meridhai pada seorang hamba, jikalau ia makan sesuatu makanan -pagi ataupun sore, kemudian mengucapkan puji-pujian kepada Allah atas makanan yang dimakannya itu, ataupun meminum sesuatu minuman, kemudian mengucapkan puji-pujian kepada Allah atas minuman yang diminumnya itu.” (Riwayat Muslim)

 

– Al-Aklah, dengan difathahkan hamzahnya, artinya ialah makan siang atau makan malam.

– Anas bin Malik, 10 tahun menjadi pembantu Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dan beliau juga menjadi salah satu periwayat yang

 

Islam menganut sebab akibat

 

kisah Anas bin Malik adalah bukti nyata dari cerdasnya seorang orangtua menempatkan anaknya.
yaitu ketika Ummu Sulaim mengantarkan anaknya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasalam disaat awal Nabi tiba di Madinah.

 

mengambil kesempatan emas untuk mendidik anak

 

sebagai seorang Muslim kita harus menyakini betul
diantara kabar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam adalah doa Nabi terhadap Anas bin Malik,
“Ya Allah perbanyaklah harta dan anak Anas bin Malik..”

 

maka disaat wafatnya Anas meninggal kurang lebih 120 anak dan cucu dan saat itu pula tidaklah ada orang yang lebih kaya dibandingkan Anas bin Malik radhiyallahu anhu

 

Anas bin Malik di masa tuanya menjadi buta karena tuanya, dan tidak berpuasa
maka sifat sahabat adalah tidak pernah berpura-pura dalam segala sesuatu.

#”Innallaha laa yardho..”
أي شيئ أفضل من هذا؟ nikmat surga paling rendah
•Cerita orang yang terakhir masuk surga!

 

Lalu Allah bukakan hijab…
melihat dzat yang kita mintai pert
“Aku halalkan aku tidak pernah murka atas kalian selamanya”

 

Ada ikhtilaf ulama:

Pertama, setiap kali teguk makanan kita memuji Allah
Kedua, selesai makan dan minum lalu memuji Allah.
dan yang benar adalah Pendapat Kedua (Imam An-Nawawi rahiimahullah)

 

Inti pendalilan hadis ini:
Makan dan Minum adalah amalan kebiasaan ketika diniatkan menjadi ibadah maka menjadi ibadah.

 

Adab makan dan minum adalah,

• Pertama, Makan dan Minum dengan tangan kanan..
dengan tangan kanan wajib adapun dengan tangan kiri haram!

HR. Muslim “Ada orang yang makan dengan tangan kiri.” / “tidak bisa” / “semoga tidak bisa sama sekali”. Maka seorang itu tidak bisa memasukan makanan kedalam mulutnya

 

yang menghina sunnah yang mencela sunnah itu disegerakan siksanya di dunia

 

Lalu kenapa ada yang menyatakan tangan kiri makruh?
Kaidahnya,
“setiap ada perintah atau larangan dalam perkara adab maka perintahnya tidak menjadi wajib dan larangan tidak menjadi haram.”

Contoh: Tidur arah kanan & Memakai sendal sebelah kanan terlebih dahulu

 

• Kedua, Adab makan dalam lafaz bismillah adalah wajib!

dalil:
a.Umar bin Abi Salamah, dia bercerita ketika dia lagi kecil dan makan.
b.Ketika kita lupa membaca bismillah sebelum makan maka ada arahan untuk membaca bismillah awwalahu wa aakhirahu.

 

sebagian ulama mengatakan, jika dengan arrahman arrahim adalah bid’ah!

Kenapa wajib padahal ini diperkara adab?
karena disana ada pendukung-pendukung lain, adanya ancaman dll.

 

Ketiga, setelah makan membaca Alhamdulillah atau yang lebih lengkapnya

 

Faidah:
1.Tetapnya sifat Ridho bagi Allah subhaanahu wa ta’ala
2.Perintah untuk bersyukur atas nikmat Allah subhaanahu wa ta’ala
contoh: Satu butir nasi itu setelah beberapa proses
Surah Ibrahim: ayat 34
Tafsir Ulama Salaf, “Allah memberikan apa saja dan apa yang belum kalian minta..”

dan salah satu tsrget operasi iblis adalah tidak menjadikan hamba ahli bersyukur.

kenapa? karena didalam syukur terdapat tauhid

Pahala tertinggi adalah Ridho Allah

Pesan saya, bagi siapa yang belum merindukan perjumpaan dengan Allah maka camkanlah sejak sekarang, maka hidup di dunia ini akan mudah.

3.Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al- berkata, “Jangan makan kecuali kamu dalam keadaan ingin makan, jangan berhenti sampai mengeluh sakit (karena kekenyangan)”

HR. Tirmidzi, “Cukup anak Adam beberapa suap saja, jika hawa nafsunya mengalahkan maka sepertiga makanan, sepertiga minuman, dan sepertiga udara.”

 

Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab