SEMUA BID’AH PASTI TERTOLAK
diambil dari faedah kajian:
๐ Kitab Riyaadhusshaalihiin Karya Al Imam An Nawawi Asy-Syaafi’i rahiimahullah | Hadis Pertama | BAB 18 (Larangan Berbuat Bid’ah dan Perkara yang Diada-adakan)
๐ค Ustaz Abu Mahlin hafizhahullah
๐ Rabu, 9 Dzulqaidah 1443 H / 8 Juni 2022
๐ Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan:
ุนู ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถู ุงููู ุนููุงุ ูุงูุช: ูุงู ุฑุณูู ุงููู – ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
:
ยซู
ู ุฃุญุฏุซ ูู ุฃู
ุฑูุง ูุฐุง ู
ุง ููุณ ู
ูู ููู ุฑุฏยป. ู
ุชูู ุนููู.
ููู ุฑูุงูุฉ ูู
ุณูู
: ยซู
ู ุนู
ู ุนู
ูุง ููุณ ุนููู ุฃู
ุฑูุง ููู ุฑุฏยป
โข Aisyah radhiyallahu’anha yaitu ibunda seluruh kaum muslimin karena beliau adalah salah satu istri nabi Muhammad,
Allah berfirman dalam (Q.S. al-ahzab : 6)
“ูุฃุฒูุงุฌู ุฃู ูุงุชูู ”
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa para istri nabi adalah ibunda-ibunda kaum muslimin, Kunyahnya ummu ‘abdillah, dikarenakan beliau mencintai nama abdullah. Kedudukan aisyah disebutkan oleh sahabat abu Musa al-Asy’ari, tidak ada satu hadispun jika ada yg bermasalah, lalu kaki datang kepada aisyah, maka beliau akan menjelaskan atau memecahkannya permasalahannya. Jika ilmu aisyah dan ilmu seluruh istri nabi lalu ditambah ilmu seluruh wanita di seluruh dunia ini, maka ilmu aisyah masih lebih banyak daripada mereka.
โข Kata ุฑุฏ ini adalah masdar, namun bermakna maf’ul yang berarti (ditolak),
Kata ู
ู ุฃุญุฏุซ (mengada-adakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya),
Kata ูู ุฃู
ุฑูุง (dalam agama dan syariat kami)
Kata ู
ุง ููุณ ู
ูู (yang bukan dari syariat Allah dan Rasul-Nya)
โขAl Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan, hadis ini adalah hadis yang termasuk pondasi utama dalam agama Islam, serta kaidah-kaidah penting dalam islam.
โขKata Imam Nawawi Hadis ini adalah hadis yang seharusnya dihafal serta dipakai untuk membatalkan segala macam kemunkaran, serta hadis ini harus disebarluaskan penggunaannya dalam berdalil dikalangan umat islam.
โขKata Ibnu rajab , Hadis ini adalah pondasi penting dari berbagai pondasi yang ada dalam agama Islam, sebagaimana hadis pertama di hadis arbain nawawi “setiap amalan tergantung dari niatnya”, maka itu adalah barometer pondasi secara batin, adapun hadis ini adalah barometer pondasi secara lahir.
Faedah hadis:
– Sebagai penegas kalimat kedua yang ada di dalam dua kalimat syahadat,” Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Imam ibnul qoyyim mengatakan maksud dari mentauhidkan Rasulullah adalah tidak mengikuti syariat kecuali syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad dalam ‘amaliyah.
– Amalan hanya diterima jika sesuai dengan tuntunan Rasulullah, enam perkara yang harus diperhatikan atau direalisasikan agar suatu amal ibadah itu bernilai pahala serta sesuai dengan ajaran Rasulullah atau tidak, yaitu;
1. Sebab
2. Jenis
3. Takaran atau bilang annya
4. Tata caranya
5. Waktu
6. Tempat
Maka hal ini sangat mempengaruhi mutaba’ah dalam mengikuti ajaran Rasulullah.
ุงููุงุชุจ
ุงูุนุจุฏ ุงููููุฑ ุฅูู ุงููู
Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab