TAULADAN TERBAIK DALAM BERMUJAHADAH
Faidah Kajian Kitab Riyadush Shalihin
Bab Mujahadah (Gigih dan Sungguh-sungguh Dalam Ibadah)
Pemateri: Ust. Arif Utsman Anugraha, BA. hafizhahullahu ta’ala
1. Keutamaan Rawi hadits Hudzaifah ibn Al-Yaman:
-Sahabat yang pemegang rahasia Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
-Beliau salah satu dari sahabat yang pernah shalat malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal ini juga didapati beberapa sahabat yang pernah shalat bersama Nabi seperti Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin ‘Abbas, Anas bin Malik, dll
2. Hukum asal dari shalat malam (tahajjud) adalah Munfarid (sendiri) kecuali pada bulan Ramadhan dan juga sebagai bahan pembelajaran.
3. Dan mendirikan shalat malam itu penuh dengan perjuangan, rintangan, kesulitan. Maka diperlukan jiwa pejuang yang tangguh untuk melakukannya.
4. Para ahli surgalah pejuang-pejuang tangguh itu.
Seperti hadits yang disaat sahabat menanyakan tentang suatu amalan yang dapat memasukan diri kedalam surga dan menjauhkan diri dari neraka, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“لقد سألت عن عظيم”
Artinya : sungguh engkau telah menanyakan sesuatu yang agung.
5. Di sunnahkan pada shalat tahajjud untuk beristia’dzah (bacaan “audzubillah..”) disaat menemui ayat tentang meminta perlindungan.
Disunnahkan juga untuk bertasbih disaat menemui ayat tentang pujian terhadap Allah, disunnahkan juga untuk berdoa disaat menemui ayat yang berisikan doa.
6. Diperbolehkan membaca surah tanpa susunan semestinya, seperti apa yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengedepankan Annisa sebelum Ali ‘Imran.
7. Komentar Al-Imam ibnul qayyim rahimahullahu ta’ala pada ayat :
{والذين جهدوا فينا لنهدينهم سبلنا}
Artinya : orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam jalan kami maka kami akan berikan padanya jalan
QS. Al-Ankabut
Yaitu, الأجر على قدر المشقة
Artinya : besarnya pahala tergantung dengan beratnya hambatan atau ujian.
Ditulis oleh :
Staff Kesekretariatan Pesantren Intan Imu