Sapta Insani
Seluruh kehidupan di Pesantren Intan Ilmu didasarkan pada sifat-sifat kemanusiaan yang mulia, disarikan dari Al-Qur’an dan hadis sahih, yang mendasari kehidupan Pesantren Intan Ilmu.
Sifat-sifat mulia tersebut:
- Sifat Keikhlasan
Sifat keikhlasan ini berarti berbuat sesuatu murni hanya karena ingin menggapai ridha Allah tanpa pamrih apapun. Kiai dan para pembatu kiai ikhlas dalam mendidik dan mengajar, santripun ikhlas ketika dididik dan diajar selama di pesantren. Karena hanya dengan keikhlasan, ibadah dan pengabdian kepada Allah Taala terus berjalan dan istiqamah. - Sifat Pengorbanan
Sifat Pengorbanan ini berarti berani memberikan sesuatu yang paling dicintai, untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin karena mencontoh kaum Muhajirin, dan menolong dengan mendahulukan kepentingan Islam dan kaum muslimin daripada kepentingan dirinya sendiri karena mencontoh kaum Anshar. Maka Kiai dan pembantu kiai serta seluruh santrinya suka berkorban untuk Islam dan kaum muslimin. - Sifat Ilmiah
Sifat Ilmiah ini berarti mendahulukan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis sahih berdasarkan pemahaman para salaf saleh dalam setiap ucapan dan perbuatan serta keputusan apapun selama hidup menjadi hamba Allah Taala. - Sifat Dinamis
Sifat Dinamis ini berarti mengerjakan sesuatu penuh semangat sehingga cepat bergerak, tetapi didasari oleh keunggulan dan tidak asal-asalan yang merupakan semboyan Pesantren Intan Ilmu. - Sifat Tawaduk
Sifat tawaduk ini berarti rendah hati terhadap sesama muslim terutama orang-orang yang patut dimuliakan menurut syariat islam; orangtua, kiai, ustaz dst. Sifat tawaduk ini menjauhkan diri dari sifat buruk yang bersumber dari hati yang kotor; ujub, takabur, sombong, angkuh. - Sifat Berdikari
Sifat Berdikari ini berarti kesanggupan menolong diri sendiri, yang merupakan senjata ampuh dibekalkan pesantren kepada para santrinya. Berdikari tidak saja berarti bahwa santri sanggup belajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri, tetapi pesantren itu sendiri sebagai lembaga pendidikan juga harus sanggup berdikari sehingga tidak pernah menyandarkan kehidupannya kepada bantuan atau belas kasihan pihak lain, meskipun tidak menolak orang-orang yang hendak membantu. - Sifat Ukhuwah Islamiah
Sifat Ukhuwah Islamiah ini berarti segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan persaudaraan iman dan islam. Tidak ada dinding yang dapat memisahkan antara kiai, pembantu kiai dan santri atau sesama santri. Ukhuwah ini bukan saja selama mereka di Pesantren, tetapi juga mempengaruhi ke arah persatuan umat Islam setelah terjun di masyarakat.
Ttd
Pimpinan Pesantren Intan Ilmu
Ahmad Zainuddin Al Banjary
Ahad, 8 Rabiulawal 1442H/25 November 2020