SENANTIASA MENASIHATI ADALAH SIFAT PARA NABI

 

diambil dari faedah kajian:

๐Ÿ“˜ Kitab Riyaadhusshaalihiin Karya Al Imam An Nawawi Asy-Syaafi’i rahiimahullah | Ayat Kedua dan Ketiga | BAB 22 (Nasihat)

๐Ÿ‘ค Ustaz Muhammad Mukhlashiin Aziiz hafizhahullah

๐Ÿ“… Selasa, 11 Muharram 1444 H / 9 Agustus 2022

๐Ÿ•Œ Masjid Umar bin Khattab – Barito Kuala

 


 

Q.S. Al – A’raf (7) : 62

ูˆุฃู†ุตุญ ู„ูƒู…

Dan saya memberikan nasihat kepada kalian semua.

 

 

Q.S. Al -A’raf (7) : 68

ูˆุฃู†ุง ู„ูƒู… ู†ุงุตุญ ุฃู…ูŠู†

Dan saya adalah pemberi nasihat untuk untuk kalian semua yang terpercaya.

 

 

Imam Ibnu Katsir rahimahullah tentang kedua ayat ini, menjelaskan sifat dari para rasul ‘alaihimussalam , yaitu rasul harus menyampaikan kebenaran, bagus dalam bercakap atau menyampaikan, senantiasa menasihati karena agama dibangun dengan saling nasihat-menasihati.

 

Dalan kedua ayat ini juga menunjukan akan disyaratkannya perkara nasihat-menasihati, karena nasihat adalah bentuk perbaikan dalam manusia terutama dalam bentuk muamalah.

 

Pada saat zaman Nabi Nuh ‘alaihissallam adalah awal pertama kali munculnya kesyirikan. Maka dari itu Allah Ta’ala mengutus rasul pertama di muka bumi yaitu Nabi Nuh ‘alaihissallam untuk meluruskan perbuatan kaumnya ini yang mensyirikkan Allah ta’ala dengan patung orang-orang saleh.

 

Cara Nabi Nuh ‘alaihissalam berdakwah dengan cara menasihati kaumnya siang dan malam selama ratusan tahun.

 

Orang-orang yang saling senantiasa menasihati adalah termasuk orang-orang yang beruntung. Karena sejatinya manusia itu senantiasa berbuat kesalahan.

 

Hubungan ayat dengan bab:

perkataan Nabi Nuh dan Nabi Hud (saya menasihati kalian semua)

 

Faedah ayat:

-Sifat menasihati adalah sifat dari Nabi dan Rasul ‘alaihimussalam, maka dari itu sifat ini bukanlah sifat yang remeh.

-Nasihat itu harus dilakukan secara terus-menerus, karena orang itu ada yang bisa langsung menerima, dan ada yang tidak.

-para Nabi dan Rasul, adalah orang-orang yang paling mengetahui Allah ta’ala dalam artian apa saja yang berasal dari Nabi yang berbentuk syariat, maka itu pasti datangnya dari Allah Ta’ala.

 

*Cara atau adab dalam menasihati seseorang:
1. menasihati dengan cara yang paling baik, bukan dengan mempermalukan (Q.S. An – Nahl [16] : 125)
2. Yang dinasihati harus dalam keadaan sendiri, dan jangan menasihati di khalayak umum,karena perkataan para ulama “barangsiapa yang menasihati saudaranya dalam keramaian, maka dia telah menghina/mempermalukan orang tersebut”.
3. Harus bersabar dalam nasihat, sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi dan rasul terdahulu.

 

ุงู„ูƒุงุชุจ
ุงู„ุนุจุฏ ุงู„ูู‚ูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡

 

Ditulis oleh,
Juru Tulis Pesantren Intan Ilmu & Masjid Umar bin Khattab